Pagi itu aku lagi scrolling feed dan sadar: topik kecantikan makin sering muncul dalam obrolan sehari-hari, bukan cuma di majalah atau channel kecantikan. Lipstik, makeup ringan, dan skincare saling terkait menjadi bahasan hangat di kalangan teman-teman dan juga di timeline. Aku pun punya beberapa pengamatan kecil—yang mungkin kamu juga rasakan—tentang bagaimana tren ini berkembang dan kenapa begitu banyak wanita jadi perhatian terhadapnya.
Ada sesuatu yang magis tentang lipstik. Sekali pulas, mood bisa langsung berubah. Untuk aku, memilih lipstik itu seperti memilih mood untuk hari itu. Mau terlihat cerah? Pilih merah cerah. Mau santai tapi tetap rapi? Nude atau mauve jadi andalan. Tren lipstik sekarang juga nggak melulu soal warna. Formula menjadi sorotan: yang tahan lama, ringan, dan nyaman dipakai seharian yang dicari. Bahkan aku pernah menemukan shade favorit lewat rekomendasi online dan langsung klik, itu rasanya personal banget.
Tren baru juga menonjolkan keberagaman. Brand-brand makin berani meluncurkan ratusan shade agar semua kulit merasa terwakili. Ada pula kecenderungan ke arah lipstik dengan efek ‘your lips but better’—yang memberikan tampilan natural tapi lebih segar. Aku sendiri suka yang semi-matte, karena memberi dimensi tanpa membuat bibir kering seharian. Kalau penasaran, aku sempat nemu koleksi menarik di lippychic—pilihannya banyak dan nggak selalu harus mahal untuk dapat shade yang oke.
Makeup ringan bukan cuma tren estetika; ini soal kenyamanan. Setelah beberapa tahun kita terbiasa memakai masker, banyak yang beralih ke tampilan yang lebih ringan—kulit terlihat sehat, noda diminimalkan, tapi tidak terlalu tebal. Teknik seperti “skinimalism” jadi populer: menggunakan produk multifungsi, foundation tipis, concealer di titik-titik penting, dan sedikit highlighter untuk memberi kesan sehat. Aku lebih memilih buat menonjolkan fitur yang aku suka, bukan menutupi semuanya.
Di pagi yang sibuk, paket makeup ringkas dengan tiga sampai empat produk saja sudah cukup. Kadang hanya pelembab ber-SPF, concealer, bedak tabur tipis, dan maskara. Simpel, cepat, dan terasa seperti aku sendiri. Banyak teman yang bilang, makeup ringan membuat mereka lebih percaya diri tanpa merasa berdandan berlebihan. Ada kebebasan di situ—pilihan untuk tampil apa adanya namun tetap rapi.
Skincare telah berubah dari rutinitas menjadi ritual. Aku menikmati prosesnya—membersihkan wajah, memakai toner, serum, dan pelembab—karena itu memberi waktu untuk menenangkan diri sebelum hari dimulai atau sebelum tidur. Tren perawatan juga makin personal. Orang nggak cuma mengikuti hype, tapi lebih memperhatikan kebutuhan kulit sendiri: acne-prone, dehidrasi, hingga masalah sensitif.
Serum vitamin C untuk pagi, retinol untuk malam, dan sunscreen sebagai keharusan—itu sudah seperti bahasa umum. Tapi yang menarik adalah munculnya produk dengan bahan-bahan minimal dan kemasan yang ramah lingkungan. Banyak yang mulai mengecek label, bertanya soal ethical sourcing, dan memilih produk yang sustainable. Bagiku, skincare yang bekerja dan membuatku nyaman dipakai setiap hari adalah yang terbaik. Ritual ini juga jadi bentuk self-care yang nyata; merasa merawat diri sendiri itu menyenangkan.
Menebak tren itu seperti menebak cuaca. Tapi beberapa hal terasa lebih dari sekadar mode sementara. Lipstik dengan formula nyaman yang mendukung kesehatan bibir, makeup ringan yang menekankan tekstur kulit, serta skincare yang berbasis kebutuhan nyata—semua ini kemungkinan besar bertahan. Yang mungkin berlalu cepat adalah warna-warna ekstrim yang datang dan pergi sesuai selebriti atau TikTok challenge.
Penting juga diingat: tren itu bukan wajib. Pilih yang membuat kamu merasa baik. Coba, bereksperimen, dan ambil yang bermanfaat. Kalau aku? Aku akan terus mengoleksi lipstik yang bikin semangat, memakai makeup ringan di hari-hari biasa, dan merawat kulit dengan konsisten. Lebih dari apa yang katanya ‘in’, yang paling penting adalah apa yang bikin kamu nyaman setiap pagi saat menatap cermin.
Lipstik Viral, Makeup Natural, dan Skincare Buat Kulit Bercahaya Hari ini pengen curhat soal tiga…
Kopi pagi, cermin kecil di meja rias, dan satu kuas lipstik yang selalu bikin mood…
Dari Lipstik Berani Sampai Skincare Ringan: Tren Kecantikan yang Bikin Penasaran Hai! Cerita singkat dari…
Rahasia Lipstik Creamy, Skincare Ringan, dan Makeup Natural yang Bikin Penasaran Ngopi dulu sebelum baca…
Kecantikan itu selalu berubah—kadang cepat seperti tren lipstik yang viral seminggu, kadang pelan dan tide-like…
Beberapa bulan terakhir aku merasa rutinitas kecantikan berubah dari kegiatan rutin jadi momen yang benar-benar…